Jurnal Nasional

[table width =”100%” style =”table-bordered table-hover” responsive =”true”]
[table_head]
[th_column]Jurnal Nasional[/th_column]
[/table_head]
[table_body]
[table_row]
[row_column]Haryani, IE; Probandari, A;  Djarwoto, B. Analisis Biaya Rawat Jalan Hemodialisis dan Peritoneal Dialisis Mandiri Berkesinambungan pada Peserta Askes di PT Askes (Persero) Divisi Regional VI. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2014; 17(1): 45-50.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sumardiyono; Probandari, A; Hanim D; Handayani S; Susilowati IH. Effectiveness of Ergonomic Chair against Musculoskeletal Disorders in Female Batik Workers of Sragen District. Makara J Health Res 2014; 18(2): In Press.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Farsida, Mahendradhata Y, Probandari A. Kualitas Layanan Tuberculosis Menurut Sudut Pandang Pasien di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta di Jakarta Utara. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2012; 15(4): 161-165.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Izwar DL; Hartriyanti Y; Probandari A. Inisiasi menyusui dini pada seksio sesarea: studi mixed methods pada dua rumah sakit swasta sayang ibu dan anak di Jakarta dan Bekasi. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan 2012; 3(15): 105-110.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sutisna, E. 2013. Model Modal Sosial dan Partisipasi Masyarakat dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis BTA Positif. KESMAS Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indoensia, Volume 7 No. 4 Juli 2013 Jakarta.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sutisna, E. 2013. Model Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Studi Pada Kebijakan Program Desa Siaga. KESMAS Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indoensia, Volume 7 No. 4 April 2013 Jakarta.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sumardiyono. 2012. Pengaruh Kursi Ergonomis Terhadap Gangguan Muskuloskleletal. Jurnal Speed, 13 Vol 9 No 2 – Agustus 2012. ISSN : 1979-9330.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Balgis. 2011. Pengaruh penusukan titik zusanli dan titik feishu terhadap penurunan limfosit CD4+. Jurnal Kedokteran Indonesia.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hartanto, R. 2010. Evaluasi Program Pengendalian Tuberkulosis dengan Strategi DOTS di Eks Karesidenan Surakarta. Jurnal Kedokteran Indonesia – IKM FK UNS.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sutisna, E. 2010. Revitalisasi Program Keterpaduan KB-Kesehatan (Posyandu) di Era Desentralisasi Suatu Keniscayaan. Jurnal of Rural and Development, Vol. I Mo. 2 Agustus 2010 ISSN 1978-9734 Surakarta.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sutisna, E. 2009. Evaluasi Program Pengendalian Tuberkulosis dengan Strategi DOTS di Eks Karesidenan Surakarta. Jurnal Kedokteran Indonesia (Indonesian Journal of Medicine), Volume 1/No.2/Juli/2009, ISSN: 2086-5171. Surakarta.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sutisna, E. 2009. Sumber daya Keluarga Miskin Sadar Gizi dan Pola Hidup Bersih Sehat di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. The Indonesian Journal of Public Health, Volume. 5/No.3. Maret 2009, ISSN 1829-7005, Surabaya.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sumardiyono. 2009. Status Gizi, Beban Kerja, dan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Sewing. Majalah Keselamatan Kerja dan Hiperkes (Indonesian Journal of Occupational Safety and Health), Volume XXXXII No. 3 Edisi: Juli – September 2009, ISSN : 0854 – 2856.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sumardiyono. 2009. Masa Kerja, Kebiasaan Merokok, dan Fungsi Paru Tenaga Kerja yang terpapar Debu Tembakau. Majalah Keselamatan Kerja dan Hiperkes (Indonesian Journal of Occupational Safety and Health), Volume XXXXII No. 4 Edisi: Oktober – Desember 2009, ISSN : 0854 – 2856.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Sumardiyono. 2009. Evaluasi Program Pengendalian Tuberkulosis dengan Stretegi DOTS di Eks Karesidenan Surakarta. Jurnal Kedokteran Indonesia (Indonesian Journal of Medicine), Volume 1/Nomor 2/Juli/ 2009, ISSN : 2086-5171.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hulu O; Maruhawa CPF, Probandari A; Utarini A, Tjokrosonto S. 2009. Medical error dan perilaku klinis petugas kesehatan dalam penatalaksanaan malaria di RSU Gunung Sitoli Nias (Medical error and clinical behaviour of health staff on malaria case management at Gunungsitoli hospital, district of Nias). Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan; 12(1):12-19.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hartanto, R. 2008. Pemberian makanan tambahan bergaram Iodium Tinggi sebagai upaya peningkatan kekuatan fisik anak perempuan SD di Desa Endemik Baki – Boyolali. The Indonesia Journal of Public Health FKM – UNAIR.[/row_column]
[/table_row]
[table_row]
[row_column]Setiawati, A; Probandari, A; Arifin, M; Lestari, T; Thobari, JA; Utarini, A. 2008. Pola peresepan obat anti tuberkulosis dan kepatuhannya pada pedoman nasional penatalaksanaan tuberkulosis: Studi di rumah sakit di Jawa, Indonesia. Prosiding Kongres Ilmiah XVI Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Yogyakarta, 11-12 Agustus 2008.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Reviono; Probandari, A; Pamungkasari, EP. 2008. Kelambatan Diagnosis Pasien Tuberkulosis Paru di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jurnal Respirologi; 28(1):10-18.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hanim, D. 2008. The Effect Of Selenium And Iodine Suplementation In School Children On Nutritional Status, IQ-score and Atributes Of Cretinism. Jurnal Kedokteran YARSI ISSN No: 0854-1159 Vol.16 No.1.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Probandari, A. 2007. Cost Effectiveness Analysis dalam Penentuan Kebijakan Kesehatan: sekedar konsep atau aplikatif? Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan; 10:104-107.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2007. Perlukah menghitung ukuran sampel?. Jurnal Kedokteran YARSI, 15(1): 64-71.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Pamungkasari EP, Murti B, Mudjiman H. 2007. Pengaruh kemampuan metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa program akademik dan profesi Fakultas Kedokteran. Jurnal Kedokteran YARSI, 15(1): 49-54.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hanim, D. 2007. Kajian Jenis Anemia Gizi Besi dan Status Gizi Anak Penderita ‘GAKI’ di Daerah Endemik  Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Jurnal Profesi Medika Vol.7, No.2.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Balgis. 2006.  Non-dirt House Floor and The Stimulant of Environmental Health decreased the Risk Acute Respiratory Infection. Medical Journal Of Indonesia Volume 15 Number 1 Jan—Mar 2006.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti, B. 2006.  Epidemiologi dan pendekatan kualitatif. Majalah Kedokteran Indonesia 56(11): 649-657.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hanim, D. 2006. Effect of Zinc Suplementation on Nutritional Status in Poor Children (Case in Rural Sukoharjo, Central Java). Jurnal Kajian Wanita dan Gender,  WANODYA Vol.7, No.2[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Probandari, A. 2005. Hubungan gizi dan malaria pada balita (the interplay between nutrition and malaria among children under five years of age). Buletin Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada; triwulan 1: 7-11 August 2005.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hanim, D. 2005. Peran Perempuan Dalam Gerakan Lingkungan Sehat(Gelis) Menuju Keluarga Bebas Demam Berdarah(DBD) Untuk Mewujudkan Millenium Development Goals(MDG’s). Jurnal Profesi Medika.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Magdalena I, Suprapto B, Widardo, Murti B. 2005. Penilaian gizi sederhana: Alat penilaian praktis untuk menentukan status gizi pasien rawat inap di rumah sakit. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 1(3): 103-146.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2005. Pendapatan, pendidikan, tempat tinggal, dan kemauan membayar untuk asuransi kesehatan anak: Penggunaan bidding game technique. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 08(02): 67-80.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Balgis. 2004. Potable Water Source and The method of garbage disposal in lowering the risk of diarrhea. Medical Journal Of Indonesia Volume 13 Number 2 Apr—June.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Balgis. 2004. Tingkat Pendidikan menurunkan Resiko Hipertensi. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat Triwulan 4 hal. 147-152.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Susanti I, Murti B, Suparyatmo JB, Aninda R. 2004. Rasio kadar hemogobin terhadap hematokrit pada wanita hamil. Nexus Medicus, 16(2): 79-85.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2004. Intervensi pemerintah di sektor kesehatan: Regulasi monopoli-oligopoli. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 07(01): 3-11.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2004. Intervensi pemerintah dalam ekonomi campuran: penyediaan public good dan pengaturan private good di sektor kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 06(04): 173-181.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2004.Dari asosiasi ke kausasi. Majalah Kedokteran Indonesia, 54(2): 29-35[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2003. Mengembangkan indicator kualitas pelayanan kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan (Journal of Health Services Management). 06(02): 51-62.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Dewi A, Sabarguna B, Murti B. 2003. Preferensi masyarakat Muhammadiyah Surakarta tentang pelayanan kesehatan di sekolah melalui pendekatan metode analisis konjoin. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 06(02): 63-70.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2003.Pendekatan deterministik, probabilistik, dan definisi kausasi. Majalah Kedokteran Indonesia, 53(12): 457-463[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2003. Pengambilan keputusan berbasis bukti: Strategi meningkatkan penggunaan bukti. Majalah Kedokteran Indonesia, 53 (11): 375-380.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2002. Mengapa monopoli di sektor kesehatan merugikan masyarakat? Medika 28(7): 454-458[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2002. Medical error: solusi personal dan solusi sistemik. Medika 28(6): 395-399[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2002. Inferensi induktif, deduktif, dan epistemologi Popper dalam riset epidemiologi. Majalah Kedokteran Indonesia, 52(6): 225-230[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2002.  Keadilan sosial dalam kebijakan kesehatan. Jurnal Kedokteran YARSI. 10(1): 67-77.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2002. Penerapan analisis konjoin untuk kebijakan asuransi kesehatan). Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 05(01): 3-14.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2001. Keadilan horizontal, keadilan vertikal, dan kebijakan kesehatan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 04(03): 125-135[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2001.  Eksternalitas di sektor kesehatan. Media Medika Indonesiana. 36(4): 217-224.[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2000. The complete idiot’s guide to manage health care. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 03 (02): 111 – 112[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Hutauruk J, Trisnantoro L, Murti B. 2000. Evaluasi pembiayaan JPKM di kota Medan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 03 (01): 9-19[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2000. JPKM  dan problem adverse selection. Medika. 24 (4): 250-253[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 2000. Pasar kompetitif di sektor kesehatan dan eksternalitas. Medika. 26(3): 182-184[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 1999. Jaring pengaman sosial di sektor kesehatan: Isu mekanisme pasar, efisiensi, dan keadilan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.  02(01): 3-7[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 1998.  Implikasi ekonomi pembiayaan pelayanan kesehatan dengan JPKM: Problem moral hazard. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan.  01(03): 117-120[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 1997.  Kualitas hidup: isu konseptual dan pengukuran. Medika. 23(6): 473-476[/row_column]
[/table_row]

[table_row]
[row_column]Murti B. 1996.  Evaluating the quality of family health services at teaching health centers in Surakarta, Central Java, Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 23 (12): 802-808[/row_column]
[/table_row]
[/table_body]
[/table]